Cara Menjadi Reseller Tanpa Modal

Cara Menjadi Reseller Tanpa Modal - Bagi Anda yang tidak memiliki modal untuk bisnis, maka menjadi reseller adalah cara yang tepat untuk memulai bisnis Anda. Tetapi bagi mereka yang tidak tahu cara kerja reseller, tentu saja akan ada banyak pertanyaan terkait hal ini. Bagaimana Anda menjadi reseller tanpa modal? Lalu, apa yang harus saya persiapkan untuk menjadi reseller online?
Cara Menjadi Reseller Tanpa Modal

Memang benar bahwa skema dropshift atau yang lebih populer dengan reseller adalah cara termudah dan tercepat bagi Anda yang tidak memiliki modal untuk membangun bisnis. Dengan menjadi reseller, itu berarti Anda telah menjadi bagian dari saluran distribusi untuk produk-produk milik merek tertentu. Ini artinya, Anda harus benar-benar menguasai dan memahami tentang produk yang akan Anda jual (product knowledge).

Jika Anda tertarik untuk menjadi reseller, berikut adalah beberapa hal yang pertama-tama harus Anda pahami untuk menemukan, menilai, dan menangkap peluang yang tepat untuk Anda!

Menemukan Produk yang Tepat
Jika Anda ingin memulai bisnis dengan menjadi reseller online, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan jenis produk yang akan Anda jual. Seperti disebutkan sebelumnya, penting bagi Anda untuk mengetahui pengetahuan produk. Tujuannya agar Anda dapat lebih mudah menjelaskan keunggulan produk dan mempromosikannya kepada pelanggan Anda.

Menghitung dan Mengenali Pesaing
Semakin sedikit pesaing Anda dalam menjalankan bisnis reseller, maka ini akan menguntungkan Anda. Seringkali, pemasok tidak akan membiarkan terlalu banyak reseller menjual produk mereka di area yang sama. Ini karena, ini dapat memulai 'perang harga' dan ini bisa menjadi bom bunuh diri yang membahayakan nama baik merek tersebut dari pemasok. Untuk itu, apakah Anda harus tahu seberapa besar pesaing Anda? Berapa harga pesaing Anda? Terlepas dari masalah ini, bagaimana Anda membedakan bisnis pengecer Anda dari pesaing Anda? Misalnya dengan menawarkan produk dan layanan tambahan. Atau, apakah Anda benar-benar hanya bersaing melalui harga.

Cek apakah Bisnis Pengecer Anda benar-benar layak dijalankan
Cara selanjutnya untuk menjadi reseller online yaitu dengan mengecek kelayakan bisnis reseller Anda. Itu berarti, sejak awal Anda telah menghitungnya melalui perhitungan sementara. Ini untuk menghindari kerugian yang terjadi ketika Anda benar-benar menjalankan bisnis ini. Untuk alasan ini, berikut adalah pertanyaan yang dapat membantu Anda mengidentifikasi apakah bisnis Anda dengan menjadi reseller online benar-benar layak?

  1. Berapa banyak Anda akan membeli produk dari pemasok?
  2. Siapa yang akan menjadi pembeli produk reseller Anda? (target pasar) Berapa banyak produk yang akan Anda jual?
  3. Berapa biaya pengiriman yang biasanya ditetapkan oleh layanan pengiriman?
Setelah mengetahui hal ini, Anda dapat menggunakan perhitungan sederhana untuk menghitung penghasilan Anda. Sederhananya, perkirakan jumlah biaya yang diperoleh dari penjualan dan kurangi total biaya pengeluaran Anda saat membeli produk dari pemasok. Hasilnya akan menentukan apakah menjadi reseller online akan menguntungkan Anda.


Memulai Langkah Pertama dengan Membuat Situs Web
Untuk memulai langkah pertama menjadi reseller online, itu artinya Anda memerlukan domain dan situs web. Untuk itu, Anda bisa mendaftar untuk membuat domain yang dilakukan dengan cepat melalui online, dan pilih web hosting yang mudah dan murah. Atau, jika Anda tidak ingin menghabiskan uang untuk membuat hosting web, Anda dapat memilih hosting web yang menyediakan situs web gratis.

Strategi Pemasaran yang Dapat Anda Coba
Setelah melakukan empat hal di atas, hal berikutnya yang harus dilakukan oleh reseller online adalah fokus pada penerapan strategi pemasaran yang tepat. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara. Misalnya, Anda dapat memaksimalkannya melalui media sosial, pemasaran email, atau iklan di Pay-Per-Clikck (PPC). Berikut ini adalah penjelasan untuk masing-masing:

1. Manfaatkan Media Sosial untuk Strategi Pemasaran
Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial tumbuh dan berkembang dengan sangat cepat. Bahkan, sekarang informasi bisa lebih efektif jika disebarkan melalui jejaring sosial dibanding dengan media elektronik bahkan cetak. Jika Anda bertanya bagaimana menjadi reseller, maka tidak ada strategi pemasaran yang efektif selain media sosial. Karena alasan ini, pertama-tama tentukan kelompok mana yang akan ditargetkan. Anda juga harus fokus memilih media yang tepat. Untuk bahan rekomendasi, pakailah media sosial yang mempunyai banyak pengguna seperti Facebook, Twitter dan Instagram. Kemudian, pilih konten yang menarik dan kreatif sebagai langkah sukses pemasaran via media sosial. Tidak hanya terpaku pada teks, itu juga bervariasi dengan konten video, infografis, gambar, atau hal-hal lain yang dapat menarik pelanggan.

2. Gunakan Pemasaran Email
Mungkin bagi Anda yang termasuk pemula untuk menjadi reseller online, pemasaran email masih terdengar baru di telinga Anda. Cara kerja pemasaran email adalah dengan memanfaatkan daftar email untuk pemasaran. Singkatnya, pemasaran email diyakini lebih efektif karena pemasaran dengan cara ini dapat langsung masuk ke kotak masuk email calon pelanggan. Selain mengirim penawaran produk e-mail, melalui pemasaran e-mail, Anda juga dapat menjalin hubungan baik dengan pelanggan melalui e-newsletter. Anda perlu memahami, pelanggan ini hanya dapat terjadi jika calon pembeli mendaftarkan diri dan mengisi formulir pelanggan di situs web atau toko online Anda. Itu sebabnya, Anda harus menawarkan hal-hal menarik dan berguna bagi calon pelanggan sehingga mereka tertarik mendaftar sebagai pelanggan.

3. Menjadi Iklan Penerbit atau Pengiklan di PPC
Beriklan di PPC adalah cara yang tepat untuk memasarkan suatu produk. Karena, Anda hanya membayar iklan jika mengklik iklan Anda. Misalnya ketika Anda menjadi penerbit, itu berarti situs web Anda digunakan sebagai media untuk pengiklan (advertiser). Dan Anda akan dibayar oleh pengiklan jika seseorang mengklik setiap iklan. Sebaliknya, jika Anda seorang pengiklan, maka Anda hanya perlu membayar untuk iklan ke penerbit, jika iklan diklik.

Setelah Anda mengetahui langkah-langkah untuk menjadi Pengecer online tanpa modal dan strategi pemasaran, pertanyaan baru muncul. Pertanyaannya adalah, apakah reseller dan dropship itu sama?

Sebenarnya, jika Anda perhatikan dengan seksama, antara pengecer dan dropship hampir memiliki arti yang sama. Yakni, orang yang membeli produk untuk dijual kembali. Jadi, apa bedanya? Tentu saja perbedaannya terletak pada teknik pengiriman produk. Jika pengecer, aliran pengiriman produk akan dikirim langsung dari pemasok ke pembeli (reseller). Selanjutnya, jika ada pesanan, pengecer mengirimkannya kembali ke pelanggan. Berbeda halnya dengan Dropship, proses pengiriman tidak berhenti di pengecer terlebih dahulu. Sebab, seseorang yang menggunakan sistem dropship hanya akan membeli produk dari pemasok jika ada pesanan dari pelanggan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel